5 Tips Agar Ngecas Ponsel Lebih Cepat

20.12

Ngecas handphone gampang-gampang susah sebenarnya karena kita harus mempertimbangkan antara kecepatan ngecas dengan tegangan atau arus output yang benar dari sumber daya ke baterai ponsel kita dan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar baterai ponsel atau gadget kita tidak cepat rusak.

Kadang kita ingin agar tiap ngecas itu bisa cepat penuh dan ponsel kita segera bisa digunakan, tapi tidak tahu bagaimana cara ngecas hp dengan cepat tapi tetap aman bagi baterai ponsel kita. Karena kalau salah maka berakibat fatal pada gadget kita.

Nah berikut ini kami ulas mengenai bagaimana cara ngecas hp dengan benar agar cepat penuh dan juga baterai gadget kita bisa tetap tahan lama dan tidak cepat rusak akibat ketidak tahuan kita karena hampir kebanyakan perangkat elektronik rusak akibat ketidak tahuan penggunanya bagaimana caranya merawatnya dengan baik.

Ilustrasi Charger tablet

1. Gunakan Charger Tablet

Charger bawaan smartphone pada dasarnya memiliki daya pengisian yang lebih kecil. Namun, charger bawaan perangkat tablet rupanya memiliki daya pengisian yang cukup besar.

Perlu diperhatikan, tidak semua smartphone bisa menggunakan charger tablet. Beberapa smartphone memang dapat menggunakan charger tablet dan mampu mengisi daya baterai dengan cepat. Namun, terdapat beberapa smartphone yang daya baterainya hanya dapat diisi sesuai dengan kapasitas output charger bawaan.

Anda bisa menggunakan metode ini, namun perlu diingat jangan sering-sering melakukan hal ini. Gunakan metode ini pada saat yang diperlukan saja, karena penggunaan charger tablet ke baterai smartphone dapat mengurangi umur baterai smartphone.

2. Ngecas pada soket listrik di dinding

Sebaiknya ngecas hp dengan menyolok di soket dinding rumah atau difasilitas umum yang ada soket listrik langsung agar tegangan yang keluar itu lebih besar dari batas minimal charger ponsel kita. Misalnya kalau di adaptor charger ponsel menunjukkan 1A, sebaiknya ngecas pada tegangan arus 1A atau yang lebih besar dari 1A, karena kalau kurang dari 1A akan sangat lama apalagi sebuah tablet yang biasanya butuh arus 2.0 A. Misalnya anda ngecas lewat laptop akan lama karena biasanya USB port laptop memiliki tegangan 0.5A atau port USB Versi 3.0 hanya 0.9A.

3. Jangan mengunakan ponsel saat ngecas

Nah, ini sangat sering kita lakukan saat ngecas kita juga menggunakan ponsel kita maen game atau bahkan untuk berinternetan. Ini akan lebih cepat menghasilkan panas dan cepat merusak baterai kita serta ngecas jadi lebih lama.
Sebenarnya jika penting tidak masalah jika digunakan sambil ngecas asal tidak sampai panas sekali. Meskipun ada yang bilang berpotensi bisa meledak itu lebih diakibatkan karena menggunakan charger pihak ketiga yang tidak semestinya atau tidak original sehingga menimbulkan panas yang berlebih.

4. Menggunakan Mode Airplane

Jelas, kamu akan dapat mengecas lebih cepat jika aplikasi ataui fitur yang berjalan di smartphone kamu lebih sedikit. Jadi intinya adalah mematikan semua hal yang dapat memberatkan kerja smarphone kamu.

Untungnya, sebagian besar smartphone memiliki fitur Airplane Mode, yang dapat menonaktifkan fitur wireless yang ada pada perangkat android kamu dan tentu saja sesuai namanya fitur ini mendukung peraturan pesawat. Fitur yang di non-aktif kan adalah :

Selular (Suara dan data)
Wi-Fi
Bluetooth
GPS
Location Service

Untuk dapat ngecas ponsel lebih cepat, kamu tinggal menghidupkan Mode Airplane.

Karena ponsel kamu tidak terhubung ke internet maupun fitur-fitur lain yang memakan banyak batrai, maka proses pengecasan akan lebih cepat dari sebelumnya.

Hanya saja konsekuensinya adalah kamu tidak akan dapat menerima telpon atau sms jika menggunakan mode airplane. Jadi jika kamu sedang menunggu telpon atau sms penting jangan mengecas dengan cara ini.

Jangan nge charge lewat Port USB Komputer

5. Jangan Nge-charge Lewat Port USB KomputerKebanyakan dari pengguna smartphone memilih "jalan pintas" pengisian baterai dengan mencolokkan kabel USB-nya ke port USB yang ada di komputer, bagaimanapun cara ini dinilai salah. Pada dasarnya, hal tersebut hanya dilakukan untuk proses transfer data, hanya saja memang baterai akan terisi namun tidak secara cepat dan maksimal.

Hal ini disebabkan dari output daya port USB komputer yang hanya berkisar di antara 0,1 Ampere hingga 0,5 Ampere. Ini tentunya lebih rendah jika dibandingkan dengan output charger yang bisa mencapai 2 Ampere atau lebih.