Pengertian dan Fungsi Power Supply
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.
Selain berfungsi sebagai penyuplai tenaga, power supply juga memiliki peran untuk mengatur besar kecilnya voltase komputer. Dengan kata lain, Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer.
Dan Berikut di artikel kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang Fungsi, Cara kerja dan Jenis-jenis dari Power Supply .
FUNGSI POWER SUPPLY
Power Supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan listrik langsung kepada komponen-komponen yang berada di dalam casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Fungsi lain dari Power Supply ialah sebagai stabilizier atau penstabil tegangan arus listrik. Ada 4 jenis fungsi yang berkaitan dengan kestabilan arus listrik pada komputer, yaitu :
1. Over Voltage Protection (OVP)
Sistem proteksi ini digunakan untuk memproteksi dari lonjakan tegangan pada titik yang diproteksi sehingga mencegah komponen pada titik yang diproteksi terbakar akibat tegangan yang berlebihan.
2.Over Current Protection (OCP)
Merupakan pengaman utama untuk saluran distribusi
dan back-up untuk saluran utama, dimana
pengaman utamanya adalah jarak atau tipe lain yang cepat.Atau dengan kata lain , Mencegah keluar masuknya Arus listrik yang tinggi.
3. Over Temperatur Protection (OTP)
4. Short Sircuit Protection (SSP)
CARA KERJA POWER SUPPLY
Lalu bagaimana cara kerja power supply pada komputer?, secara sederhana
power supply akan bekerja apabila kita menekan tombol power pada CPU,
power supply akan mengecek dan mengetes apakah dengan tegangan dan arus
listrik yang sedemikian besar komputer layak untuk melakukan start atau
tidak. jika layak power supply akan mengirim sinyal khusus menuju ke
perangkat motherboard.
JENIS-JENIS KONEKTOR PADA POWER SUPPLY
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard. Digunakan untuk mensupply tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang/terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
2. ATX 4 pin connector. Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
3. Pin Peripherial Power Connector/Molex Connector. Digunakan sebagai supply tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive dan Kipas Casing komputer.
4. SATA Power Connector. Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector/Berg Connector. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6. pin PCI-E connector. Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
4. SATA Power Connector. Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector/Berg Connector. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6. pin PCI-E connector. Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
JENIS-JENIS POWER SUPPLY
Seiring perkembangan zaman,teknologi power supply akan mengalami perkembangan yang sangat pesat.Bentuk dan layout fisik secara umum dari sebuah komponen disebut juga form factor.Power supply terdiri dari berbagai macam bentuk,tergantung bentuk casing.Jenis atau model power supply yang pernah ada diantaranya :
Seiring perkembangan zaman,teknologi power supply akan mengalami perkembangan yang sangat pesat.Bentuk dan layout fisik secara umum dari sebuah komponen disebut juga form factor.Power supply terdiri dari berbagai macam bentuk,tergantung bentuk casing.Jenis atau model power supply yang pernah ada diantaranya :
- Model PC/XT. Sistem PC dan XT IBM (Cirea 1981 & 1983) menggunakan form factor PS yang sama
- Model AT/Desk. Sistem dekstop AT yang diperkenalkan IBM pada agustus 1984 mempunyai PS yang lebih besar dan form factor yang berbeda dengan PC/XT.
- Model AT/Tower. Konfigurasi AT/Tower pada dasarnya adalah sistem dekstop model AT full-sized.
- Model Baby AT. Merupakan versi pendek dari form factor AT full-sized.
- Model LPX. Model LPX terkadang disebut juga slimeline,slime-type atau PS/2.
- Model ATX. Standar industri PS saat ini. Bentuk PS ATX berdasarkan desain LPX.
- Model NLX. Salah satu model PS yang dikembangkan Intel,menentukan desain motherboard dan casing yang low profile dengan berbagai atribut yang sama dengan ATX.
- Model STX. Form factor motherboard Micro-ATX yang dirilis Intel pada Desember 1997 disertai dengan PS SFX baru yang lebih keeil.Namun demikian ,kebanyakan casing Micro-ATX menggunakan PS ATX standard.
Demikian penjelasa dari saya mengenai Power Supply. Semoga bermanfaat bagi kalian semua ya sobat ....
Sistem
proteksi ini digunakan untuk memproteksi dari lonjakan tegangan pada
titik yang diproteksi sehingga mencegah komponen pada titik yang
diproteksi terbakar akibat tegangan yang berlebihan, - See more at:
http://avome.blogspot.com/2012/09/sistem-proteksi-tegangan-lebih-over.html#sthash.GrliPtNe.dpuf
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan Fungsi Power Supply"